JAKARTA – demeira.com | Pesta Demokrasi (Pemilihan Umum – PEMILU) secara resmi dimulai saat masa kampanye. Banyak pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi ini, termasuk kita yang memiliki hak suara untuk menentukan pilihan siapa yang akan menjadi pemimpin kita. Masing-masing kubu pastinya membentuk Tim Sukses (TimSes), setelah pendaftaran Pasangan Calon (PasLon) diterima dan disahkan oleh panitia pemilu.
PERKENALAN
Kami ingin memperkenalkan Board Game yang mengangkat tema Kampanye Politik, dimana konten yang kami masukkan ini diambil dari 4 pemilu besar Indonesia. Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2012 & 2017, juga Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 & 2019. Game ini mulai dirancang sejak September 2016, dengan harapan menjadi pemicu anak-anak muda tertarik dengan pembahasan politik yang akhirnya menjadi lebih melek politik.
Pemain akan head to head bermain sebagai timses salah satu paslon yang sedang berlaga, memompa elektabilitas paslon selama masa kampanye. Maka dari itu, board game ini kami beri nama “HEAD to HEAD: The Political Campaign”
PERSIAPAN PERMAINAN
Sesuai dengan namanya, game ini dapat dimainkan oleh 2 orang atau 2 tim (4 orang) sebagai timses. Masing-masing timses memiliki quota 8 Kekuatan Politik (Kartu Kawan Politik dan Langkah Politik). Sebelum memulai permainan, para pemain melakukan Drafting untuk menyamakan kekuatan politik.
Sebagai bekal awal permainan, masing-masing timses akan memiliki kekuatan politik penuh yang berisi 4 Kawan Politik dan 4 Langkah Politik. Komposisi kekuatan politik yang dimiliki masing-masing timses ini nantinya tidak harus rata seperti ini, bisa lebih banyak kawan atau langkah politik, tergantung strategi yang ingin dilakukan.
FASE SETIAP RONDE/MINGGU
Setting waktu kampanye adalah 4 bulan atau 16 minggu, dimana setiap minggunya, masing-masing timses akan menjalani 3 fase utama. Ada fase Awal Minggu untuk Mengolah Opini, Tengah Minggu melakukan salah satu dari tiga Aksi Politik (Langkah Politik, Recal, atau Reses), dan terakhir adalah Akhir Minggu dimana kita akan menghitung ulang elektabilitas paslon sesuai dengan kompilasi hasil kerja semua timses.
Timses ini yang nantinya akan bertanggung-jawab untuk berupaya meningkatkan elektabilitas paslon yang mereka dukung, mulai dari merancang langkah-langkah politik paslon dan timses, sampai mengelola kawan-kawan politik untuk diajak berkolaborasi.
KAWAN POLITIK
Kawan-Kawan Politik ini, selama masa kampanye nanti akan sangat membantu timses untuk menjalankan tugasnya. Beberapa fungsinya ada juga yang secara tidak langsung dapat meningkatkan elektabilitas. Kemampuan Kawan Politik ini mulai dari mempengaruhi (mengolah) opini yang sedang berkembang dimasyarakat, melakukan riset potensi issue yang akan keluar diminggu-minggu berikutnya, Intervensi Aksi Politik lawan, sampai berkolaborasi dengan timses untuk membuat Kampanye Politik Kreatif & Kampanye Politik Cerdas.
LANGKAH POLITIK
Kampanye Politik Kreatif & Kampanye Politik Cerdas diatas, membutuhkan kolaborasi dengan kawan-kawan politik tertentu. Jika ingin melakukan ini, timses harus bijak dalam mengumpulkan kawan-politik yang mampu membantu mewujudkan itu. Mempersiapkan kampanye untuk dilaksanakan diminggu final, untuk mendapatkan efek yang maksimal. Tetapi dapat juga dilaksanakan diminggu lainnya, dengan konsekuensi efeknya tidak akan maksimal.
Selain 2 jenis kartu diatas, kartu langkah politik juga ada 3 jenis kartu yang lainnya, yaitu Survey Politik, Safari Politik, dan Lobi Politik. Dimana kalau ingin melakukan ini, dibutuhkan beberapa kartu untuk bisa melakukan Langkah Politiknya. Infonya ada dibagian bawah kartu. Berbeda dengan 2 jenis kartu sebelumnya, 3 kartu langkah politik ini efeknya akan langsung dirasakan diakhir minggu.
OPINI
Timses akan bertanding selama 16 minggu (Ronde) masa kampenye. Selama 16 minggu ini, akan ada 1 kartu opini yang terbuka. Kartu ini merupakan kejadian yang menimbulkan reaksi di masyarakat yang dapat mempengaruhi baik ataupun buruk terhadap elektabilitas paslon yang dituju arah opini.
Timses dapat meminta bantuan kepada kawan-kawan politik untuk memperbesar atau memperkecil efek reaksi masyarakat ke elektabilitas paslon.
Total ada 16 kartu opini, yang berarti kartu ini akan menjadi indikator kapan permainan akan berakhir. Jika ingin main cepat Board Game ini dapat juga diatur main setengah game (8 minggu), atau bisa juga diatur main 4 ronde untuk latihan percobaan pertama. Main 4 ronde ini biasanya untuk memahami bagaimana cara main gamenya, setelah selesai, maka dilanjutkan dengan bermain full.
MINGGU FINAL
Minggu Final (minggu ke-16) masa kampanye akan menjadi minggu yang krusial, karena di minggu ini banyak faktor yang akan mempengaruhi elektabilitas sebelum masuk ke masa tenang. Faktor-faktor yang terjadi akibat langkah-langkah politik yang sudah dilakukan oleh masing-masing timses.
PEMENANG PERMAINAN
Setelah minggu final selesai dilakukan perhitungan elektabilitas akhir, maka timses yang paslonnya memiliki elektabilitas paling tinggi adalah pemenangnya. Jika elektabilitas akhir menunjukkan nilai yang sama 50% : 50%, maka yang dapat kartu opini dengan +1 Suara adalah pemenangnya.
KOMPONEN PERMAINAN:
– 16 Kartu OPINI
– 38 Kartu LANGKAH POLITIK
– 34 Kartu KAWAN POLITIK
– 2 Kartu petunjuk singkat
– 1 Token Arah Politik
– 1 Token Pemain Pertama
– 1 Token Waktu & Intervensi
– 8 Token Indikator
– 1 Papan Permainan
– 1 Set Papan Elektabilitas
– 1 Game Rules
HEAD to HEAD: The Political Campaign
Game Designer : Ferdian Kelana
Game Developer : Demeira Nusantara TEAM
BUKU: POLITICAL PERSONAL BRANDING
Bulan Maret 2018 lalu kami dapat kesempatan bertemu lagi dengan pak Silih Agung Wasesa, pakar PR, Penulis Buku Trilogi Reputasi, dan pendiri AsiaPR & KONNER Advisory. Setelah mengetahui Board Games HEAD to HEAD ini, pak Silih menawarkan untuk membahas games ini kedalam buku nya yang berjudul “Political Personal Branding – Strategi Jitu Menang Kampanye di Era Digital”.
Buku ini ditulis untuk menyambut tahun politik 2019, menjadi pegangan para politisi untuk memenangkan kampanye politik pemilu 2019. Buku ini rilis sekitar bulan September 2018 kemarin.
Dalam buku ini dibahas kalau Board Games ini dapat dimanfaatkan juga oleh Partai Politik untuk membekali pasukan kampanye dilapangan mereka sebagai simulasi lapangan. Selain itu, game ini juga dapat digunakan kader muda partai untuk mendekati para pemilih muda untuk main bersama dan memasukkan nilai-nilai partai dan memperkenalkan visi-misi dari caleg partai itu di suatu dapil. Design Illustrasi Board Gamesnya dapat disesuaikan dengan citra/branding partai yang mau menggunakan board games ini.